Teks Komersial (2)

Sudah seminggu, aku sengaja bersikap dingin padamu. Mulai dari menolak ajakan2 kecil seperti makan sampai nonton atau sekedar jalan2 ke mall. Ajak aja wanita itu, pikirku. Aku masih hanyut pada perasaan marah dicampur dengan cemburu. Aku seperti menjadi orang bodoh selama ini. Terperdaya oleh rasa yg kamu bangun dan tak berdaya juga saat rasa itu tiba-tiba kau hancurkan. Karena aku baru memulai semuanya. Penerimaan, pengertian, dan semua hal yg tak kusuka darimu aku sudah mencoba menerimanya.
Sore ini aku mendapat kabar duka bahwa nenekku meninggal Mendengar kabar ini ada rasa duka dan suka karena sejenak aku bisa menghilang dari hidupmu. Tanpa berkabar aku sudah dalam perjalanan terbang ke surabaya.
Sore itu, bandara terlihat terang tak berawan juga tak ada tanda2 hujan. Aku sengaja mematikan handphone sejak pagi tadi.
Aku terlambat pada upacara pemakaman nenek. Karena surabaya hujan, jadi nenek dimakamkan dengan segera. Beruntung, surabaya merupakan salah satu kota yg blm kita kunjungi dulu. Jadi, tak ada tempat ataupun makanan yg membuatku bernostalgia.
Kunyalakan hp, kulihat banyak notif, tapi tak ada satupun darimu. Aku bukan berharap kau mencariku. Aku hanya ingin membuktikan dugaan2ku slama ini.
Sesampai dirumah nenek, aku hanya berpakaian seadanya, kaos merah, celana jeans dan krudung hitam. Aku segera mengganti baju di kamar belakang. Kudengar bacaan yasin slalu dikumandangkan. Sebagian bapak-bapak sedang ribut mendirikan tenda, sebagian lain sedang sibuk menghisap batang rokok dan berbincang. Lalu beberapa ibu sedang bersin-bersin didapur dan Sebagian lain menata makanan untuk nanti malam.
Setelah beres berpakaian putih-putih. Aku keluar. "Nduk, kamu dimana? ada yg mencarimu ini" Terdengar paman teriak dari teras depan. Aku bergegas, dan kulihat seorang pria yg berkopyah sedang tersenyum padaku. Memberikan salam dengan lambaian tangan.
Kamu, orang yg tak kuharapkan datang.

Komentar

  1. mbak kalo terbit novel, aku mau lo jadi pembaca pertama hehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha doanya aja mba.. Tapi serius blm pantes diterbitin. 😂

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

seperti anak kecil

Tentang Larangan

No Body but You