Teks Komersial (3)
Sudah semakin larut. Para ta'ziyah mulai sepi. Sayup-sayup masih ada bacaan yasin pada ayat-ayat terakhir. Terlihat kepulan asap mulai menggumpal di pojok gardu. Bapak-bapak sudah bersiap untuk begadang. Ada budaya yg sampai saat ini dipegang. Setiap ada yg meninggal, maka rumahnya tak boleh tertutup sepagi-siang-malam. Harus ada yg begadang. Katanya, 7 hari pertama sampai 40 hari, ahli kubur selalu mengunjungi rumah, melihat bagaimana keadaan yg ditinggalkan. Apakah mereka memberi hadiah fatihah atau mengabaikan. Aku masih sibuk membereskan buku yasin diruang tamu. Beberapa gelas dan piring juga mulai disingkirkan. Digantikan dengan cangkir dan teko yg berisi kopi. "Nduk, tadi siapa?" Mbak dyah menepukku. Sedikit mengagetkan memang. "Siapa yg mana mbak?" Tanyaku pura-pura tidak tahu. Sembari meneruskan menumpuk buku yasin di dalam lemari. "Yg tadi pakai peci putih. Ganteng lo orangnya" sambil cekikin sendiri dan senggol2. "Ohh t...